Pantai Depok (Message in a bottle)  

Celoteh Herlina

1 April 2006, Pantai Depok Yogyakarta.

kayaknya udah lama banget gak "rekreasi". Jadi teringat waktu di rumah. Minggu tuh harinya jalan ke Pantai, bergelut dengan asinnya lautan dan hangatnya matahari. meja makan jadi pindah ke bibir pantai yang landai dan berangin, entah berapa banyak pasir yang ikut masuk ke mulut bersama makanan yang disantap. but still it's a happy time.
minggu 1 April 2006, ketika masih sangat banyak masalah di luar sana, ketika masih banyak derita yang belum tuntas. kami (aku, nia, mba happy, koko, mba mela, mba tantin, mita dan sigit) ke pantai Depok. katanya sih makanan lautnya enak dan yang paling penting Murah, he he.
Pantai selalu menghadirkan suatu perasaan romantis yang aneh buat aku. aromanya, anginnya, debur ombak, orang-orang, air asin itu yang terus menggapai-gapai, keluasanNya, ketakutan yang memanggilku, dan segala macam bayangan aneh tentang apa yang bersembunyi di balik deburan ombak itu.
ikan, udang dan cumi, hmmm..., rasanya yummi banget. yup.. kami makan setelah lelah bergumul dengan ombak, setelah berlarian, menghindar,agar tak basah oleh ombak, dan akhirnya berdiri dengan gagahnya menyambut debur ombak yang membasahi, merayapi betis malah menggapai-gapai gulungan celana, yang digulung biar gak basah.
dan akhirnya kesampaian juga keinginan konyolku, aku menulis surat dalam sebuah botol. dan kulepas botol itu dipantai Parangkusumo(sebelahnya pantai Depok)yang sunyi, dan bergumuk pasir.
Gumuk pasir, di Parang kusumo, setahuku satu-satunya di Asia tenggara. bentukannya seperti gurun pasir gitu. aku suka tempat itu. sepi. banyak angin. ketika aku berjalan menuruni bukit gumuk pasir, menuju ke sebuah kubangan yang mirip danau ada banyak capung, warna-warnanya jarang kulihat di tempat lain, trus ada kupu2 yang warnanya coklat itam, trus ada bunga sejenis tumbuhan yang suka terbang dibawa angin
warnanya putih dan berbulu. wah indah sekali, jadi seperti pengembara yang menemukan medan favoritnya, he.
Pantai Depok, bawa ceritaku dalam botol. bawa yang jauh. biar ada yang tahu, suatu waktu nanti. di muka bumi ini, di suatu tempat bernama Pantai Depok, ada desa nelayan, yang indah, damai, meski tiap hari adalah cucuran peluh perjuangan untuk kehidupan, para nelayan itu bergumul dengan ganasnya ombak pantai selatan. banyak wisatawan yang datang, berekreasi, bermain, gembira, ada yang pacaran, putus, jadian, ketemuan, pisah, ada yang sibuk ngurusin anaknya, ada yang foto2, ada yang sibuk milih ikan, ada yang lagi makan, dll. semuanya ada di Pantai Depok. so, semoga kita masih bisa punya pantai ini, atau pantai2 lain seperti ini 10, 20 bahkan ratusan tahun lagi.
pokonya yang belum ke Pantai Depok, ke sana deh. u'll find more then a beach, more then recreation.