waktu hujan bulan kemaren  

Celoteh Herlina

Dia datang bersama hujan pertama, tak ada yang istimewa.

Hanya pasrahku, dibalut dinginnya air dan angin yang mengantarkannya.

Beri kesempatan waktu mengukir alur. Seperti matahari yang setia berada di setiap pagi, menemani segala yang tumbuh dan mengucap selamat tinggal pada segala yang pergi.

Dan aku kehabisan kata untuk ini…, semua mengabur setelah sekian lama menutup mata.

Sekali lagi, beri kesempatan waktu mengukir alur.


Untaian kata itu dibuat awal musim hujan, beberapa bulan lalu, ketika dingin turun dengan begitu cantik. Sekarang aku mengerti tak di hujan juga kemarau, aku lebih mencintai diriku sendiri, terlalu mencintai diriku sendiri, hingga tak sisakan ruang untuk siapapun. Pernah aku membagi bahagia, bersama the living miracle, tapi kini dia sudah berlalu. Meninggalkan galau balau ku sendiri menatap limbung jalanan yang harus kutempuh. Aku justru merasa kuat ketika aku limbung, aku justru menemukan kemandirianku dalam kelemahanku yang membahana.


Hmm.., rasanya begitu nikmat, mencintai diri sendiri.


Segala hujan, segala kemarau, nyanyian-nyanyian cinta, rindu-rindu asmara, hanya

warna-warna yang sebentar lewat, bagiku semua tak boleh menetap tinggal. Aku benci menjadi setia, aku benci jika akhirnya hanya ada aku yang berdiri di simpang jalan itu sambil menangisi
seseorang, akulah yang akan pergi, akulah yang akan mengucapkan selamat tinggal, akulah yang

akan berlalu sambil ditangisi oleh seseorang, aku akan memunggunginya dan mengambil langkah jauh, agar tak kudengar tangisannya.


Hikss.., so far, i think it's me the one who had always has that cry



the pict from here

Love Suck!!!!!, mellow yellow again...  

Celoteh Herlina

Aku ingin menangis,
di tepian laut yang sunyi
di bawah langit malam yang temaram
ingin menjerit sejadinya
tentang segala luka rindu

pada sebuah wajah
yang telah sangat kukenal
hingga aku tak peduli betapa jeleknya dia
begitu sukanya, begitu rindunya
hingga harus kugigit lidahku
agar tak lancang meneriakkan namanya



aku hanya bisa membayangkan
berlari menembus segala pakem, melabrak semua larangan
mengahapus masa lalu hitam
lalu berdiri di hadapanmu
meminta tanganmu tuk kupercayakan hatiku

hanya membayangkan,
telah menderaikan begitu banyak air mata
sebuah mimpi yang tak pernah mungkin
mimpi sederhana yang seketika menjadi rumit
ketika aku terbangun dan melihat hitamku

i'm terribly in love with you
bertemu denganmu tak pernah kusesali
berpisah denganmu pun adalah suatu keharusan
it's just now, i'm desperately missing you
tapi bukankah kita gak akan kehilangan sesuatu yang gak kita miliki??????!!!!!.....

always and always
Love sucks!!!!!!!!!
damned mellow yellowww..!!!