Sangat merindu....  

Celoteh Herlina

Entah ada apa dua hari ini, tapi aku merasa sangat merindukannya. dia yang selalu coba kuhapus dari seluruh ingatanku dan seluruh langkahku ke depan.

Semoga disana, dia baik-baik saja.

Yellow, mellow....., Shit, aku benci perasaan-perasaan ini, sungguh-sungguh menganggu ketenangan hidupku.
seperti di buku yang baru saja selesai kubaca "Shit Happens", bercerita tentang tiga lajang metropolitan yang selalu aja dipaksa nikah ama ortunya masing-masing karena umur mereka udah middle twenty. aku mau seperti mereka,  tiba-tiba dapat undangan pernikahan dari dia, mungkin aku akan kalap, bingung dan sakit, seperti juga tokoh2 di buku  tersebut. tapi mungkin itu yang terbaik, biar dia bisa kuenyahkan dari pikirku.

My Life this Lebaran 1428 H  

Celoteh Herlina

Puasa, kemudian lebaran...
Indah, namun Ramadhan kali ini aku agak menyebalkan...., usahaku dalam meraihNya sangat-sangat kurang. Aku seorang hamba penuh dosa yang tak tahu terimakasih, hanya bergombal ria mencintaiNya, tapi aplikasi cintaku...., nothing....

Lebaran kali ini aku gak pulang..., ada berbagai alasan, sebentar lagi aku harus pulang, jadinya nanggung; aku malu karena belum kelar-kelar juga kuliahnya; kalo keseringan pulang ntar bosan ama rumah dan bakal kangen banget sama jogja; jarang khan lebaran sendirian; apalagi ya....., aku masih bisa ngarang setumpuk lagi alasan kok, he he he he.

kemaren waktu sholat id, rupanya aku sadar kalo aku sudah mulai membutuhkan kedekatan dengan mama, papa dan erna. sebelumnya aku memang sangat mencintai mereka, tapi hanya itu, untuk hidup bersama, so close, kayaknya belum jadi ekspektasi ku. setelah sekian lama aku tinggal bersama oma, she's the only one i always expect for. setelah hampir enam belas tahun bangun pagi dan tidur malam yang paling melekat dihidupku adalah oma dan ipul, trus berganti beberapa tahun di makassar dan sendirian cukup lama di jogja, rasanya aku sudah terbiasa dengan rasa rindu ini. kesepian dan kesendirian ini membuatku melihat banyak hal, menghargai banyak hal, namun aku juga belajar untuk improve agar aku bisa survive being alone, then i get used to it.

kemaren2 kalo berbicara tentang pulang buat selamanya, stay at home with mom and dad, wow... pikiranku langsung merujuk ke... ketidakbebasan, bosan, terkekang, de el el. tapi belakangan ini berbeda, dengan beberapa kejadian dramatis akhir-akhir ini, aku jadi semakin ingin menemani mama dan papa, semakin ingin hidup bersama mereka, bermesraan, berbicara, bertualang bersama, sedih dan bahagia bersama. Oooo.. aku udah jatuh cinta dan posesif. tapi mungkin ini adalah hal yang baik, karena memang aku harus kembali ke rumah, menemani mereka yang tak pernah aku membaktikan diriku untuk mereka.

aku sudah gak sabar buat pulang...., My one of few beloved homeland... i'm coming.

kemaren pas malam takbiran, jadi trenyuh ngeliat anak-anak kecil, pemuda-pemudi sampe orang tua mengumandangkan takbir dengan merdu dan penuh semangat. hiks...., Ya Allah, kami mengakui kekerdilan kami, ketakberdayaan kami, kami tunduk pada Mu.., Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu akbar Walillahilham. Met Lebaran ya semuanya, mohon maaf lahir batin.

Ooo..iya, lebaran kali ini beda-beda lagi harinya, An-nazir di Gowa tgl 11, Muhammadiyah tgl 12, dan pemerintah tgl 13, he he he he...., apakah fenomena kayak gini cuman terjadi di Indonesia????. yang jelas, demi menjaga keutuhan, kebersamaan, jangan mempermasalahkan perbedaan, lihatlah kesamaan yang kita punya, perbedaan hanyalah keberagaman yang memperkaya khasanah kehidupan kita.