Telaga biru di Halmahera, terlentang dengan pasrahnya
Kurungan pepohonan raksasa, puluhan meter menghijau
Dari kaki batang hingga pucuk juvenile, dipanjati tanaman rambat
Seperti mencium aroma surga, bahagia-bahagia tak terhingga
Berdentum-dentum pukulan jantungku, kayak dipasangi sub-woofer
Keren abis….., siapa yang bisa gak jatuh cinta pada alam seindah itu
Gamalama, menyembul
Kiematubo,Gamkunora, Maitara, Hiri memanggil-manggil
Kiebesi Makian, di kakinya para leluhur momoi bersemayam
Membaringkan sisa jasadnya pada ibu bumi
Debur ombak memukul-mukul dinding benteng kalamata
Bebatuan dan pasir halus sulamadaha seakan berbincang
dengan hiri yang bersahaja dihadapannya
Pasir putih sepanjang pesisir tidore mengundang bercengkrama
Tolire, yang misterius dan membawa cerita kelabu percintaan sedarah
Mahkota berambut di kedaton ternate, yang masih saja mistis
Menyimpan legenda asal usul moloku kie raha, negeri empat kerajaan
Teringat cerita papa tentang babi hutan, bawang raksasa, 3 hari di atas perahu
Melompat dari atas kapal, berenang di laut lepas, ladang yang luasnya bagai lautan
Asal-usul nama tempat, cerita masa lalu tentang rumah momoi
I’m falling in love !!!!!!
This entry was posted
on 12:25 AM
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
.
Archives
- June 2008 (3)
- May 2008 (1)
- April 2008 (2)
- February 2008 (2)
- December 2007 (1)
- November 2007 (1)
- October 2007 (2)
- August 2007 (2)
- July 2007 (2)
- June 2007 (5)
- May 2007 (1)
- April 2007 (1)
- March 2007 (1)
- February 2007 (1)
- August 2006 (1)
- April 2006 (1)
- February 2006 (3)
- January 2006 (2)
- December 2005 (4)
- October 2005 (2)
- September 2005 (1)
- July 2005 (1)
- June 2005 (1)
- April 2005 (2)
- January 2005 (2)
- December 2004 (2)
- November 2004 (1)
0 comments