HUJAN DAN AKU  

Celoteh Herlina

sudah beberapa hari ini aku menunggumu. hujan terus membasahi bumi. aku tahu kau tak mungkin datang, walau kau telah berjanji. dingin ini, tidak membuatku beku, tapi penantian ini melebihi kebekuan es. semua yang telah kusiapkan untukmu sudah menjamur. entah apalagi yang akan kusuguhkan jika kau datang. mungkin kita hanya akan diam dan mendengarkan suara hujan.

apa benar kau akan datang??, aku kembali bertanya pada diriku yang menunggu. sepertinya aku tidak akan datang. tak kutahu seberapa dalam cintamu padaku hingga kau akan rela menembus hujan dan menjumpaiku. kemarin, hari ini dan mungkin besok, di setiap pagi selalu kusiapkan air panas agar bisa menyeduh teh jika kau datang bersama dingin. rupanya kemarin, hari ini dan mungkin juga besok hanya aku dan hujan yang menemaniku minum teh.

genap seminggu, kau tak jua muncul. aku masih menunggu. gelisah. bahkan angin yang menggoyangkan pintu, kukira dalah kedatanganmu. hujan semakin lebat, sepertinya hari ke hari semakin kencang angin yang bertiup, air yang melimpah semakin banyak. sungai dan selokan serata jalan. dan aku tetap saja menunggu,seperti hujan yang selalu saja datang.

diiringi lagu november rain dalam hatinya, seorang laki-laki berdiri menatap reruntuhan rumah yang hancur diterkam badai, sehari yang lalu. beberapa rumah di kawasan itu diberitakan di televisi, terkena hantaman badai. korbannya banyak, anak-anak, orang tua, laki-laki, perempuan, anjing, kucing, bahkan ayam. banyak orang berlalu-lalang melihat-lihat reruntuhan. tapi laki-laki itu hanya diam mematung. mata elangnya berkaca-kaca, dia bergumam "maaf sayang, aku terlambat".

hujan, dan aku telah pergi. kota itu tak lagi hujan. aku tak lagi menunggumu. ternyata aku telah salah menunggumu, karena kau bukan untukku, ternyata yang harus disampingku memang telah selalu ada disampingku. hujan. yah dia yang selalu bersamaku, menunggu bersamaku, pergi bersamaku. hanya aku dan hujan.

This entry was posted on 1:55 AM . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Subscribe to: Post Comments (Atom) .

0 comments