aku bahagia, tapi aku menangis pedih  

Celoteh Herlina

malam itu kau datang
pancaran wajahmu begitu bahagia
hingga bisa kurasakan bahagiamu

dan kaupun bercerita tentang pengalaman mu
indah..., kawan, sungguh sangat indah

tapi semua itu mengingatkanku
kenangan 2 tahun yang lalu
ketika aku baru mengenalmu
bukankah kau juga telah menjadi pahlawanku

kini, kau jadi pahlawannya
aku sudah lama menantikan ini
kau bertemu dengan seseorang yang luar biasa
terjadi hal yang memebuat kalian berdua takkan
pernah bisa melupakan kejadian itu
kejadian yang indah
walau penuh air mata dan keringat
namun itulah yang membuatnya abadi

teman, dengan kesungguhan hati
kuminta pada Tuhan
semoga kau mencintainya dan dia mencintaimu
semoga kalian berjodoh

aku harus bahagia
sebab aku mencintaimu
sebab aku bahagia,
melihat orang orang yang kusayangi bahagia

tapi, tetap aku tak bisa bohong
ada sakit yang kurasakan
ada pedih yang menelurkan air mata
apalah arti air mata ini,
apalah arti kepedihan ini,
toh ini hanya sementara

time will cure me
dan yang Maha cinta, aku akan selalu
meminta pertolongannya

bahagialah kawan,
sebab bahagiamu bahagiaku juga
dia perempuan yang sangat luar biasa
teguh berprinsip, juga kuat
beruntunglah dirimu

Tuhan, stay here with me
weap my tears
temani sedihku
peluk bahagiaku
agar tak ada sehelai hariku
tanpa sinar cintamu

This entry was posted on 1:47 AM . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Subscribe to: Post Comments (Atom) .

0 comments