Jika Engkau Laut  

Celoteh Herlina

Aku rindu laut,
Seperti sungai yang bermuara ke laut,
Seperti itu pula aku merindukan laut
Rasanya telah berabad aku tak bersua dengannya
Pantai, sering kukunjungi, tapi pantai adalah tepian
Daerah perbatasan, wilayah antara
Bukan laut yang semerbak misteri dan agung
Yang menyapu hati dengan segala aroma kesejukannya
Laut, aku merindukanmu
Layaknya sungai rindu muara.
Aku ingin hilang melebur
Hingga tak ada lagi air mata dan senyum
Cinta dan benci
Hanya ada laut, segala cinta, segala harap, segala tangis, segala nasib
Bermuara, pulang ke tujuan

Rinduku, laut..
Biar aku menjelma ikan-ikan kecil, plankton, rumput laut
Pasirmu, birumu, anginmu
Apapun…, asalkan denganmu
Asal menemukanmu.

Laut…
Segalaku inginkan engkau
Semua yang ada padaku rindukan dirimu

Torehan ini karena sesuatu yang berdiam di hati, keluar lewat laku, melompat dari ucap, tercermin dari pandangan. Namun sayang, dia terkadang kecil menjadi besar, semakin besar, lalu mengecil lagi, fluktuatif, bahkan kadang hilang. sesuatu hal langka yang bagiku sangatlah berharga karena sulit meperolehnya, lebih sulit lagi menjaganya.

This entry was posted on 11:09 PM . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Subscribe to: Post Comments (Atom) .

0 comments